Rumah yang berasal dari kontainer atau peti kemas tidak asing di telinga kita. Apalagi rumah atau kantor yang dibuat berasal dari peti kemas oleh pemodifikasi kontainer ini lebih banyak dipakai untuk suasana khusus, layaknya bencana. Walau begitu laba bisnis modifikasi kontainer tetap naik.
Kontainer atau peti kemas tak cuma mampu digunakan sebagai wadah kala melaksanakan sistem ekspor dan impor. Kontainer termasuk mampu dibuat jadi rumah, area kelas atau ruangan kantor lengkap bersama penyejuk hawa (AC) dan kamar mandi.
Bisnis jasa modifikasi kontainer jadi hunian ini dikerjakan Ani Mardiani, pemilik CV An-Nahl Container di Surabaya. Wanita yang udah 10 tahun bergelut bersama jasa modifikasi kontainer ini mengatakan, pasar kontainer modifikasinya kian besar.
Semakin padatnya suasana lingkungan di kota besar, banyaknya proyek pembangunan dan bencana alam mengakibatkan jasanya makin lama dibutuhkan. “Rumah kontainer sangat fleksibel sehingga mempunyai banyak keunggulan,” kata Ani.
Saat ini 70% pesanan modifikasi kontainer berupa rumah. Tipe kontainer standar yang dikerjakannya adalah bersama ukuran 12 m x x 6 m x 3 m (meter). Tak cuma merenovasi kontainer bersama penambahan AC, keramik dan jendela, Ani termasuk mampu memasang sekat untuk kamar mandi dan ruangan lain.
Untuk paket standar tanpa sekat, tarif yang di tawarkan sebesar Rp 30 juta – Rp 65 juta. Sedangkan modifikasi bersama penambahan sekat biayanya hingga Rp 68 juta. Seluruh harga yang di tawarkan termasuk biaya pengiriman hingga tempat tujuan.
Tiap bulan Ani umumnya memperoleh 2 hingga 3 pesanan modifikasi kontainer. Dengan harga yang di tawarkan tersebut, ia mampu mengantongi omzet lebih kurang Rp 100 juta per bulan.
Walau lama pengerjaan akan sesuai bersama permintaan pelanggan, namun umumnya didalam satu minggu dia mampu selesaikan dua unit kontainer modifikasi. “Klien saya umumnya mampir berasal dari kota-kota besar layaknya Jakarta, Surabaya dan Semarang,” katanya.
Ari Mahmud termasuk berkecimpung didalam bisnis modifikasi kontainer. Pemiliki PT Matraco Widyantara ini merasa menggeluti bisnis modifikasi kontainer sejak tahun 1998 lalu.
Pada tahun tersebut, dia melihat banyak kontainer bekas tidak terpakai gara-gara perdagangan ekspor dan impor lesu. “Pesanan rumah kontainer umumnya mampir berasal dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) asing di Indonesia kala berlangsung bencana,” ujarnya.
Tak cuma mengakibatkan kantor atau rumah, Ari termasuk mampu memodifikasi kontainer jadi klinik, rumah sakit atau panggung pertunjukan.
Dia mematok harga banyak ragam untuk Sewa Office Container dengan modifikasinya. Untuk kontainer ukuran standar 20 feet bersama pemasangan peredam panas, lantai keramik, dinding kayu dan hiasan lain, Ari memungut biaya lebih kurang Rp 49 juta.
Walau prospek bisnis ini memadai cerah, rintangan kenaikan harga kontainer bekas menghantui Ari dan Ani. Ari mengatakan, jikalau tahun lalu harga kontainer bekas ukuran 20 feet didalam suasana 80% bagus raih Rp 11 juta, maka kala ini untuk ukuran yang mirip dan suasana yang mirip harganya udah raih Rp 18 juta hingga Rp 19 juta per unit.
Selain persoalan kenaikan harga kontainer bekas, banyaknya pemodifikasi kontainer yang terlihat masuk bisnis ini jadi persoalan tersendiri. “Ada yang tertarik bersama bisnis ini, namun begitu ada keluhan berasal dari kastemer mereka keluar,” kata Ari.
Hal itu akan menyulitkan pengusaha yang sangat menggantungkan hidup terhadap bisnis modifikasi kontainer lantaran kastemer akan mencurigakan produknya.