Gili Kedis Percikan Surga Di Lombok Barat

Sunguh anugrah Ilahi yang membludak ruah dengan suguhan alam yang estetis mempesona di Pulau Lombok terutama di Lombok Barat memang dinyatakan tiada banding tiada sanding dengan wilayah lainnya. Begitu kaya akan pelbagai potensi alam yang menakjubkan sejatinya menjadi saksi bisu pemberian Tuhan yang pantas disyukuri. Jika Pulau Bali familiar lebih dahulu dengan potensi alam pantainya sebab promosinya lebih awal, namun tidak boleh terlena, andai suatu ketika nanti Pulau Lombok akan dapat menandingi Bali. Hal ini tampak dari semakin banyaknya jumlah wisatawan yang berangjangsana ke negeri belahan surga dari barisan Sunda Kecil di distrik Nusa Tenggara ini.

Bentangan pantai pasir putih bak merica tiada batas hampir tak terlewatkan anda temukan di alam pantai maupun di Gili-Gili (pulau kecil,red) yang terdapat di Lombok. Yang telah mendunia yaitu gili trawangan, gili meno dan gili air adalahkekayaan wisata yang paling terkena di pulau Lombok. Tiga icon pariwisata ini adalahbranding yang ditimbulkan untuk unik sejuta wisatawan guna datang ke Lombok. Namun tidak terhenti hingga di situ saja, di samping tiga gili ini ternyata Lombok pun menhyimpan gili beda yang keindahannya tidak kalah dengan tiga gili yang ada. Itulah Gili Kedis.

Gili Kedis sendiri berada disebelah barat desa Sekotong Tengah kampung Batu Kijuk kecamatan Sekotong, tidak cukup lebih 1000 m. Wilayah yang kurang diacuhkan oleh pemerinth wilayah ini menyimpan keindahan yang paling eksotis, dengan pantainya yang dibungkus pasir putih lebih bagus dari pantai Senggigi. Hal yang unik dari gili satu ini ialah gelombang lautnya yang tidak terdapat lebih serupa terlihat laksana danau. Selain tersebut gili ini masih bersih dan alami tidak terdapat sampah yang terlihat hingga menurut keterangan dari pengakuan salah seorang penduduk disana tempat ini (gili kedis) pernah dijadikan sebagai tempat shoting film asing..

Keindahan gili kedis ini sayang sekali tidak tidak sedikit diketahui oleh orang, bahkan sngat tidak terurus. Masyarakat paling membutuhkan kemudahan seperti dermaga guna dijadikan sebagai bersandarnya perahu yang digunakn sebagai perangkat transportasi untuk tamu yang hendak mengunjungi gili satu ini.

Jika dipungut dari poto udara, format Gili Kedis ini memang unik. Seperti format jantung atau emblem cinta (love). Karena itu untuk siapa saja yang baru kesatu ke Gili Kedis ini bakal langsung bengong dan berdecak kagum tiada henti dengan keindahan pulau mungil yang berpasir putih dan lembut ini.

Gili Kedis memang memukau untuk dipandang. Dengan ukuran mungilnya, pulau ini menjadi terlihat cantik. Tak butuh waktu lama guna menjelajahi semua pulau dengan ukuran lebih kecil dari lapangan bola ini. Sekitar sepuluh atau sebelas menit, semua pantainya akan berakhir kita jejaki.

Melihat kian derasnya arus trafik wisatawan, dimana wisatawan hendak menikmati hal-hal baru dan spesifik, masing-masing akhir pekan ataupun ketika musim liburan tiba, Gili Kedis kian ramai pengunjung bukan hanya wisatawan domestic, tetapi wisatawan mancanegarapun tak menyia-nyiakan peluang liburannya guna menimati hamparan keindahan Gili Kedis.

Berada di pantai memang panas menyengat, tetapi rimbunnya pepohonan tertiup angin semilir di pantai, menjadikan pengunjung di Gili Kedis ini terasa kerasan untuk lebih lama dinikmati. Kecuali tersebut Pemerintah Daerah Lombok Barat pun membangun gazebo dan berugak kecil sebagai tempat semua wisatawan melepas lelah. Kelebihan pantai ini ialah airnya yang jernih. Di samping kejernihan yang mengelilingi gili ini, Gili Kedis mempunyai alam bawah laut yang indah.

Keindahan terumbu karangnya masih lumayan terjaga sebagai habitat dari sekian banyak jenis ikan. Di satu sisi ada pasir putih yang lembut dengan ombak yang relatif tenang, sementara di sisi lainnya teradapat bebatuan yang tergerus oleh ombak. Bagai pecinta snorkeling, bawah laut gili Kedis pantas dijadwalkan dalam susunan penjelajahan.

Baca juga : Paket honeymoon Bali 2022

Multiflyer effeck dari berkembangnya pariwisata di suatu wilayah secara langsung menyerahkan nilai berganda untuk terdongkraknya ekonomi masyarakat. Masyarakat yang berdampingan tinggal dengan Gili Kedis rupanya cerdas menyimak peluang ini dengan berjualan sekian banyak jenis makanan, minuman, kuliner khas setempat. “Saya dan masyarakat di sini berharap supaya dari masa-masa ke masa-masa Gili Kedis ini bakal semakin dikenal dan ramai dikunjungi tidak sedikit orang. Karena dengan ramainya pengunjung kami bis ragam jenis makanan dan minuman yang diperlukan wisatawan. Dengan demikian kami dapat memenuhi keperluan pokok keseharian dan hidup bakal menjadi lebih baik,” ungkap Rahmah(46), penduduk Batu Kijuk yang kesehariannya berjualan makanan dan minuman enteng di bibir pantai menuju area Gili Kedis.

Kecuali itu, masyarakat nelayan pun meraup untung dari penyewaan perahu mereka yang menyeberangkan wisatawan ke Gili Kedis ini. “Hanya saya pungut Rp. 200.000 penyeberangan PP ke Gili Kedis guna satu perahu dengan isi maksimal 10 orang,” kata Rajiman nelayan setempat.

Tips ke Gili Kedis: Berwisata ke Gili Kedis tidaklah sulit. Dari ibukota Lombok Barat di Gerung perjalanan sejauh 30 Km dapat ditempuh kea rah unsur selatan baik dengan mengemudikan sepeda motor maupun kendaraan roda empat (travel). Tidak tidak cukup dari satu jam perjalanan telah sampai di Gili Kedis. Menyeberang ke Gili Kedis tidak sedikit penyewaan perahu bernotor yang siap mengantar kamu pulang pergi ke tempat yang estetis ini. Adapun tarifnya Rp. 200.000 PP/perahu dengan isi penumpang maksimal 10 orang.

 

Sumber : Jurnalis Warga Oleh: WARDI. lombokbaratkab.go