Mengapa pemerintah mewajibkan pembangunan Smelter?
Menambah Nilai Jual dari Mineral
Meningkatkan Investor di dalam atau pun luar negri
Membuka lapangan kerja baru
Setelah membaca sedikit berkenaan Smelter, bakal tersedia beberapa opini pro dan kontra. Pada dasarnya pemerintak berusaha untuk melakukan perbaikan perekonomian bangsa, menambah nilai hidup rakyat dan mengembalikan citra pertambangan banyak dicap sebagai perusak alam.
Dilihat dari segi ekonominya, nilai jual mineralĀ dengan Flow Meter Digital bakal jauh tidak serupa kecuali telah diolah, bukan kembali berbentuk bijih atau konsentrat. Bukan hanya nilai jual yang meningkat, namun pengotor bijih atau konsentrat tersebut masih sanggup dimanfaatkan.
Kendala Pembangunan Smelter
Tapi memang tersedia beberapa halangan di dalam pembangunan smelter ini pada lain :
1. Pembebasan tanah atau lahan yang susah. Harga tanah memang bakal melambung tinggi dikarenakan ada pembangunan proyek.
2. Pasokan dan ketersedian listrik. Dalam industri, listrik jadi terlalu mutlak agar pabrik selalu memproduksi. Tapi wilayah pertambangan bukanlah wilayah perkotaan, jadi bakal terlalu ada problem memperoleh pasokan yang memadai.
3. Perizinan pembangunan smelter berbelit-belit dan terlalu lama.
4. Terbatasnya cost terhitung jadi persoalan di dalam pembangunan smelter.
Perlu diketahui memproduksi pertambangan itu meliputi : bauksit, alumina, bijih besi, timah, nikel, tembaga, emas dan perak. Seperti yang Anda paham terhitung bahwa Indonesia adalah salah satu supplier tembaga terbesar di dunia, apalagi banyak perusahaan tambang di Indonesia ini.